Asal Mula Bikini - Seperti yang kita ketahui bahwa bikini adalah pakaian dalam yang dikhususkan untuk wanita yang boisa di pakai saat bersantai di pantai maupun di kolam. Sama dengan teknologi, bikini pun mengalami perkembangan sesuai zaman dimana merupakan hasil sebuah proses evolusi dari masa kemasa. Dimasa awal terciptanya bikini banyak sekali mengalami perubahan-perubahan bentuk dan fungsi tertentu yang nanti akan kami jabarkan di postingan kali ini.
Sungguh mengherankan ternyata negara yang menganut kebebasan hak di dunia pernah memasang papan pengumuman di pinggir pantai yang kira-kira berbunyi “Dilarang memakai pakaian yang tidak sopan”. Itu yang terjadi di AS pada dasawarsa 1950-an setelah orang ramai membicarakan penemuan baju renang baru di Paris pada tahun 1946 dan dipublikasikan secara besar-besaran.
Semula, baju yang bertali-tali serta hanya menutupi bawah pusar dan buah dada perempuan itu dikecam karena dianggap bertentangan dengan konservatisme Amerika. Ketika pantai-pantai Italia, Spanyol, Prancis, dan Brasil ramai oleh perempuan berbikini, di pantai Amerika, menampakkan pundak saja dianggap tidak sopan.
Akan tetapi, tak sedikit perempuan AS yang diam-diam menyukainya. Rupanya, yang mengenakan bikini di luar AS bisa jadi kebanyakan pelancong Amerika juga. Sebab usai PD II, perekonomian AS mulai membaik hingga memakmurkan warganya. Mereka banyak yang bepergian ke luar dan menjadi turis di mancanegara sambil mencari kebebasan berbikini di pantai-pantai yang di negaranya sangatlah terlarang dan dapat dikategorikan melawan aturan pemerintah kala itu.
Kala itu di AS banyak cara wanita mencoba mengenakan bikini. Misalnya yang tidak punya waktu atau dana untuk melancong, ya berbikini di belakang halaman rumah atau di kolam renang pribadi. Bahkan, akibat dari adanya bikini ini, kala itu — asal tahu saja — jumlah kolam renang di AS meningkat dari 2.500 pada tahun 1949 menjadi 87.000 pada tahun 1959.
Bahkan, salah satu majalah berpengaruh di AS yaitu majalah Newsweek dalam salah satu edisi di tahun 1958 menyindir dengan berita utamanya berbunyi “Bikini adalah komoditas yang penuh kontroversi, dikecam, diboikot, namun laris diperdagangakan”. Bahkan, tiras penjualannya hanya terpaut sedikit dengan bacaan mesum Lady Chatterlly’s Lover. Untung, kemunafikan Amerika tidak berlanjut karena pelan-pelan masyarakat menerimanya. Untuk itu, mereka patut berterima kasih kepada dua orang pioner asal Prancis. Ditulis dalam Great Events From History II Vol. 3 (1993), orang pertama adalah perancang busana Jacques Heim, yang pada musim panas 1946 menjajakan pakaian renang perempuan di Pantai Cannes. Ia menamai celana dan kutang itu “Atome” untuk menunjukkan ukurannya yang kecil. Ia mengiklankannya dalam spanduk yang diikat pada pesawat terbang bertuliskan “Atome, pakaian terkecil di dunia”.
Tidak hanya itu, tiga minggu kemudian, ulah Heim disaingi Louis Reard, insinyur mesin yang alih profesi menjadi perancang pakaian renang. Ia juga menerbangkan slogan produknya, “Bikini lebih kecil daripada pakaian renang terkecil di dunia”. Untuk menarik perhatian wanita AS kala itu, Reard cukup agresif. Pada 5 Juli 1946 ia menggelar peragaan karyannya di tepi kolam renang Piscine Molitor, Paris. Reard mengontrak penari bugil Micheline Bernardini untuk memperagakan bikininya. Rupanya, acara itu sukses. Malah berbuntut kehebohan. International Herald Tribune menurunkan sembilan tulisan tentang bikini, seraya membahas kemungkinannya diterima di AS.
Tahun 1950-an majalah Harper’s Bazaar dan Esquire mempromosikan model nomor satu di AS, Suzy Parker, yang sedang
mengenakan bikini. Kemudian dunia hiburan juga ikut. Tahun 1960, lagu “Itsy Bitsy Teenie Weenie Yellow Poladot Bikini” masuk daftar tangga lagu populer. Hollywood juga mengedarkan film “Where the Boys Are”, kisah mahasiswa dengan aktivitas pikniknya di Pantai Fort Lauderdale, Florida. Pada tahun 1970-an perputaran uang di sektor bisnis busana renang mencapai 200 juta dolar AS/tahun dan bikini menyedot 20 persennya.
Kemudian, dari dulu sampai sekarang setelah hampir wanita di seluruh dunia mengenakannya banyak orang penasaran, kenapa pakaian irit bahan ini dinamai “bikini”? Namun, sampai perancangnya meninggal dalam usia 87 pada tahun 1984, tak banyak yang terkuak. Orang menduga-duga, nama itu dipilih untuk menunjukkan Pulau Atoll kecil di Pasifik bernama “bikini” yang hancur karena dijadikan pusat pengujian bom nuklir AS di tahun 1946.
Dugaan lain, nama “bikini” ditujukan kepada besarnya dampak kehadiran pakaian renang itu pada peta busana dunia. Bikini adalah ledakan di dunia fashion. Seperti apa perubahan bentuk bikini tersebut dari masa ke masa?
Trendsetters, 300 M
Wanita di masa ini telah mengenakan pakaian renang dua potong. Terbukti dengan adanya beberapa ilustrasi yang menggambarkan peristiwa atletik kompetitif. Mosaik paling terkenal di Villa Romana del Casale di Italia menampilkan wanita Romawi dalam pakaian seperti bikini melakukan olahraga angkat berat, lempar cakram, lari, dan permainan bola.
Covered up, 1800
Meskipun bikini sudah dipakai pada wanita di abad keempat, gaya baju renang wanita di abad ke-19 sangat berat dan membatasi. Para wanita akan menjahitkan pemberat ke dalam keliman pakaian untuk mencegah mereka naik ke atas air dan menunjukkan kaki mereka.
Skandal, 1907
Perjalanan menuju bikini modern muncul dengan sedikit keributan - perenang dan bintang film asal Australia bernama Annette Kellerman ditangkap karena memakai tank suit pas badan tanpa lengan yang memamerkan tubuh di pantai Boston. Insiden ini membuat pantai-pantai melonggarkan pembatasan pakaian renang.
Modesty, 1930
Tiba-tiba, pakaian renang dua potong ada di mana-mana, tapi hanya menunjukkan sepotong kecil kulit. Kode produksi Hays di Hollywood membatasi film agar tidak menampilkan kencan antar-ras, "ciuman penuh nafsu", dan bahkan pusar - membuat bikini dengan pinggang sangat tinggi menjadi mode pakaian renang di layar dan dan di balik layar.
Inovation, 1946
Insinyur asal Perancis, Louis Reard, resmi
menciptakan bikini seperti yang kita tahu sekarang. Bikini diberi nama berdasarkan Bikini Atoll (empat hari setelah militer Amerika Serikat melakukan uji coba nuklir di sana). Wanita Perancis, selalu terdepan dalam fesyen, segera menyambut pakaian renang gaya baru ini, tetapi Gereja Katolik dan sebagian besar masyarakat merasa pakaian ini terlalu cabul.
Banned, 1951
Kontestan dalam kompetisi Miss World pertama di London mengenakan bikini, tapi busana ini segera dilarang dari kontes kecantikan di seluruh dunia setelahnya. Bikini bahkan secara resmi dilarang di beberapa negara seperti Belgia, Italia, Spanyol, dan Australia.
Celebrity, 1953
Aktris membantu memberikan kesan yang lebih baik untuk bikini. Bridget Bardot difoto memakai salah satu bikini di pantai selama Festival Film Cannes dan bintang-bintang Hollywood lainnya mengikuti, seperti Rita Hayworth, Ava Gardner, dan Marilyn Monroe.
Culture, 1962
Film James Bond berjudul Dr. No membuat bikini semakin terkenal ketika Ursula Andress muncul dari air mengenakan bikini. Para model juga mengenakan bikini di sampul majalah Playboy dan Sports Illustrated, membuat bikini menjadi lebih mainstream.
Champions, 1997
Model/pemain voli profesional Gabrielle Reese memimpin timnya meraih gelar di Kejuaraan Dunia Voli Pantai dalam balutan bikini (tentu saja), membuktikan bahwa gaya ini modis dan praktis.
Empowered, 2014
Pasar pakaian renang global diperkirakan mencapai $17,6 miliar pada tahun 2015 - ini belum ltermasuk industri lain yang berkembang dari populernya bikini, seperti bikini waxing dan salon tanning. Beberapa orang menghubungkan munculnya bikini dengan pemberdayaan perempuan - sejarawan mode asal Prancis, Olivier Saillard, mengatakan kepada AFP bahwa bikini dikenakan karena "kekuatan perempuan, dan bukan kekuatan mode." Dalam kata-kata Saillard, "Emansipasi pakaian renang selalu terkait dengan emansipasi wanita.
referensi:http://wtfarthistory.com/post/23996220129/ancient-bikini-girls/http://kempul.com/index.php/2013/09/12/asal-usul-mode-bikini/http://lifestyle.okezone.com/read/2014/06/03/29/993509/yuk-intip-sejarah-bikini